SEMUA YANG HARUS DIKETAHUI TENTANG KONSUMSI AIR DAN OLAHRAGA ANDA
Berbagai info soal asupan cairan hubungannya dengan olahraga Anda.
Kapan harus minum air dan seberapa banyak? Tidak ada rekomendasi yang sama untuk setiap orang, tapi Anda bisa mengetahui takaran yang paling tepat untuk Anda.
Kadang kita menyia-nyiakan air yang kita minum karena sangat mudah mendapatkannya, tapi nyatanya air merupakan sumber yang paling berharga di muka bumi ini. Dan air merupakan elemen terbanyak yang terkandung dalam tubuh, fungsinya juga banyak sekali, misalnya mengatur suhu tubuh, pernapasan, pembuangan air kecil (berkaitan dengan pembuangan toksin tubuh), dan juga tekanan darah.
Hidrasi yang baik tidak sesimpel mengenai volume air yang kita minum; cara kerja cairan di tubuh kita jauh lebih rumit dari itu. Melibatkan regulasi homeostasis (berbagai sistem di dalam tubuh yang berjalan dalam keseimbangan) dari total volume, komposisi, dan distribusi cairan tubuh.
Jadi berapa banyak Anda harus minum setiap hari agar berbagai sistem dalam tubuh tetap dalam keseimbangan? Secara umum, tergantung pada faktor di bawah ini:
● keadaan tubuh tiap individu
● gaya hidup
● aktivitas apa yang sedang dilakukan (sedang lari maraton atau bermain golf?)
● seberapa keras Anda melakukan aktivitas tersebut
● apakah dilakukan di dalam atau luar ruangan
● iklim di mana Anda tinggal
● cuaca
Minum saat Anda haus. Itu merupakan sinyal dari tubuh Anda agar keseimbangan cairan tubuh terjaga. Tapi jangan juga minum air sepanjang berolahraga atau tubuh Anda akan terpaksa terus menyesuaikan ulang kondisi homeostasis tadi. Anda akan mengetahui tubuh Anda mengalami ini jika merasakan kembung atau tidak nyaman.
Berolahraga di luar ruangan?
Jika demikian, penting untuk memastikan Anda terhidrasi dengan baik sebelum berolahraga, khususnya jika di luar sedang panas. Tapi ingat bahwa kondisi berawan juga dapat membuat dehidrasi. Ada beberapa kondisi yang membuat Anda tidak sadar bahwa Anda haus, misalnya saat berenang. Pada kondisi ini, pastikan minum setelah berolahraga juga hingga merasa tidak haus lagi.
Perhatikan atlet profesional yang hanya minum sekali-sekali saat berolahraga, dan mereka tidak minum secara cepat. Minumlah perlahan, jangan minum saat aktivitas intens atau olahraga. (Tapi lain soal saat berlari maraton)
Tanda-tanda dehidrasi
Gejala dehidrasi ringan adalah kelelahan, pusing, dan disorientasi ringan. Biasanya menyebabkan sedikit ketidaknyamanan, tapi dapat diatasi dengan beristirahat dan minum air. Dehidrasi parah tentu saja keadaan darurat, tapi kemungkinannya kecil terjadi di dalam gym yang ber-AC dan ketika Anda di bawah pengawasan pelatih berkualitas. Jogging di luar ruangan tengah hari bolong di tengah kota? Jangan lakukan itu.
Apa yang terjadi jika mengonsumsi terlalu banyak air?
Terlalu banyak air akan melarutkan elektrolit dalam darah, misalnya sodium yang membantu keseimbangan cairan di dalam dan luar sel tubuh dengan tekanan osmotik (penggantian mineral di antara cairan). Jika level sodium menurun karena asupan air berlebih, sel tubuh akan membengkak karena kelebihan air. Jika ini terjadi pada sel otak, tekanan ini dapat berkumpul dan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah, dan keram, yang justru bisa disalahartikan sebagai gejala dehidrasi.
Para pelari maraton biasanya terlalu mengkhawatirkan dehidrasi, misalnya meminum air dalam jumlah banyak dalam jangka waktu pendek. Ingatlah bahwa ginjal kita juga hanya bisa memproses tidak lebih dari satu liter air per jam, konsumsilah air dalam batas ini.
Tips: Perhatikan keadaan cuaca saat Anda berolahraga. Minumlah ketika haus. Jangan mengabaikan sinyal yang dikirimkan tubuh Anda dengan teori yang belum terbukti kebenarannya, yang justru malah membuat Anda cemas. Selamat berolahraga!